Putra Langlang Buana VIII

Tampilkan postingan dengan label CIAYUMAJAKUNING. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CIAYUMAJAKUNING. Tampilkan semua postingan

Kamis, 09 Februari 2023

*๐Ÿ•Œ TADABBUR AL QURAN - SORE HARI - 405๐Ÿ•Œ**❇️ "Tadabbur Surah An Naml Ayat : 077 - 088"**✅Ayat 077-079 meneruskan :*

*๐Ÿ•Œ TADABBUR  AL QURAN - SORE HARI - 405๐Ÿ•Œ*

*❇️ "Tadabbur Surah An Naml  Ayat : 077  - 088"*

*✅Ayat 077-079 meneruskan :* 
๐Ÿ’  Ayat sebelumnya tentang Al-Qur’an. Al-Qur’an itu adalah petunjuk hidup dan rahmat bagi manusia, termasuk Bani Israil. 
Allah akan memutuskan perkara manusia dengan hukum-Nya, karena Dia Maha Perkasa lagi Mengetahui. Dalam menghadapi kekufuran manusia Allah meminta Rasul Saw. dan umatnya untuk bertawakal hanya pada-Nya.

*✅Ayat 080-087 menjelaskan:*
๐Ÿ’ Rasul Saw. tidak akan mampu menyadarkan orang yang mati dan buta hatinya serta tidak mau mendengarkan Al-Qur’an. 
Hanya orang yang meyakini ayat - ayat Al-Qur’an yang akan mendapat hidayah dan mau mendengarkannya.

๐Ÿ’ Di antara ciri kiamat besar, Allah keluarkan makhluk melata dari bumi yang bersaksi manusia sebelumnya banyak yang tidak yakin pada ayat-ayat Allah. 

๐Ÿ’ Di Padang Mahsyar nanti, kaum kafir akan dibagi berkelompok - kelompok. 
Mereka akan ditanya kenapa mereka kafir padanya dan mereka tidak bisa bicara. 

๐Ÿ’ Allah ciptakan malam  untuk istirahat dan siang itu terang adalah ayat Kekuasaan - Nya. 

๐Ÿ’ Saat sangkakala pertama ditiup, semua makhluk akan mati.

*✅Ayat 088 menjelaskan :* ๐Ÿ’ Gunung - gunung itu berarak bagaikan awan. 
Ciptaan Allah itu amat sempurna. 
Dia Maha Mengetahui.
๐Ÿ”ด⚪๐Ÿ”ต๐ŸŸก๐ŸŸข
Catatan :
*_Simak  "Tafsir Al Quran dan One Day One Ayat" setiap hari jam 06.30._*

*#ONE DAY ONE HADITS - 1489#**"Larangan Menjual Anak Hewan Ternak Yang Masih Dalam Kandungan"* (Sahih al-Bukhari, 1999 , Muslim 2784 dan Abu Daud 2934) .



*#ONE DAY ONE HADITS - 1489#*

*"Larangan Menjual Anak Hewan Ternak Yang Masih Dalam Kandungan"* 
(Sahih al-Bukhari, 1999 , Muslim 2784 dan Abu Daud 2934) .

ู‚ุงَู„َ ุงู„ุฅู…َุงู…ُ ุงู„ุจُุฎุงَุฑِูŠ ุฑَุญِู…َู‡ُ ุงู„ู„ู‡ُ:
ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„ู‡ِ ุจْู†ُ ูŠُูˆุณُูَ، ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู…َุงู„ِูƒٌ، ุนَู†ْ ู†َุงูِุนٍ، ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„ู‡ِ ุจْู†ِ ุนُู…َุฑَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…َุง:

ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„ู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู†َู‡َู‰ ุนَู†ْ ุจَูŠْุนِ ุญَุจَู„ِ ุงู„ْุญَุจَู„َุฉِ ูˆَูƒَุงู†َ ุจَูŠْุนًุง ูŠَุชَุจَุงูŠَุนُู‡ُ ุฃَู‡ْู„ُ ุงู„ْุฌَุงู‡ِู„ِูŠَّุฉِ ูƒَุงู†َ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูŠَุจْุชَุงุนُ ุงู„ْุฌَุฒُูˆุฑَ ุฅِู„َู‰ ุฃَู†ْ ุชُู†ْุชَุฌَ ุงู„ู†َّุงู‚َุฉُ ุซُู…َّ ุชُู†ْุชَุฌُ ุงู„َّุชِูŠ ูِูŠ ุจَุทْู†ِู‡َุง.

(Imam al-Bukhari ra berkata:
Telah menceritakan kepada kami Abdullah ibn Yusuf yang berkata : 
Telah mengabarkan kepada kami Malik, dari Nafi’, dari Abdullah ibn Umar Ra, bahwa:
Rasulullah Saw melarang menjual anak yang dikandung dalam perut unta. 
Cara itu merupakan jual beli orang-orang jahiliyyah, yang seseorang membeli sesuatu yang ada di dalam kandungan unta, hingga unta itu melahirkan, lalu anak unta tersebut melahirkan kembali") .

*Pesan-pesan hadits:*
Rasulullah Saw melarang jual beli jenis Habalul Habalah.
Jenis ini adalah menjual anak yang ada dalam kandungan ternak sampai melahirkan lagi.
Larangan jenis perdagangan seperti ini karena ketidak jelasan apa yang didagangkan.
๐ŸŽ๐ŸŠ๐Ÿ๐Ÿ‹๐Ÿ…

*๐Ÿ•Œ"Renungan IsIami Bulan Rajab 1444 H - 931๐Ÿ•Œ*=============*"Jangan Pernah Menyangka Orang Lain Penyebab Murka Allah ."*

*๐Ÿ•Œ"Renungan IsIami Bulan Rajab 1444 H - 931๐Ÿ•Œ*
=============

*"Jangan Pernah Menyangka Orang Lain Penyebab Murka Allah ."*

๐ŸŒทJika kita merasa bahwa semua orang di sekitar kita rusak akhlaqnya, tidakkah kita curiga bahwa kitalah teladan yang dikirim Allah untuk mereka?

๐ŸŒทJika kita merasa bahwa semua orang di sekitar kita bodoh adanya, tidakkah kita curiga bahwa kitalah guru yang dikirim Allah untuk mereka?

๐ŸŒทJika kita merasa bahwa semua orang di sekitar kita tenggelam dalam maksiat, tidakkah kita curiga bahwa kitalah da'i yang dikirim Allah untuk mereka?

๐ŸŒทJika kita merasa bahwa segala di sekitar diri gelap dan pekat, tidakkah kita curiga bahwa kitalah cahaya yang dikirim Allah untuk mereka?

๐ŸŒทAh, semua kecurigaan di atas adalah "gede rasa" yang harus selalu kita ragukan, harus senantiasa kita pertanyakan. Meski begitu, jadikanlah ia tekad besar untuk memberi sumbangsih kebaikan pada semua di sekitar kita. 
Adapun hakiki nya kita harus bisa  jujur dan ikhlas pada nurani untuk berbuat baik kepada orang2 disekitar .  

๐ŸŒทMungkin yang sebenarnya adalah  jika kita merasa bahwa semua orang di sekitar kita rusak akhlaqnya, tidakkah kita curiga bahwa 
sikap kitalah yang membuat mereka menjauhi agama ?

๐ŸŒทMungkin yang sebenarnya adalah, jika kita merasa bahwa semua orang di sekitar kita bodoh adanya, tidakkah kita curiga bahwa kitalah si jahil yang menghalangi mereka dari ilmu?

๐ŸŒทMungkin yang sebenarnya adalah, jika kita merasa bahwa semua orang di sekitar kita tenggelam dalam maksiat, tidakkah kita curiga bahwa kerasnya hati dan kasarnya perilaku kitalah yang menginspirasi 'amal durhaka?

๐ŸŒทMungkin yang sebenarnya adalah, jika kita merasa bahwa segala di sekitar diri gelap dan pekat, tidakkah kita curiga bahwa dosa-dosa kitalah sumber hitam kelam mereka?

๐ŸŒทDiri kita ini memang yang menjadi kemurkaan Allah, karena memang telah menyimpan banyak dosa , maka segeralah kita bertaubat sebelum dijemput malaikat saat sakaratul maut . .
 ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ๐Ÿ•‹๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ซ

Rabu, 08 Februari 2023

*๐Ÿ•Œ TADABBUR AL QURAN - SORE HARI - 404๐Ÿ•Œ**❇️ "Tadabbur Surah An Naml Ayat : 064 - 076"*

*๐Ÿ•Œ TADABBUR  AL QURAN - SORE HARI - 404๐Ÿ•Œ*

*❇️ "Tadabbur Surah An Naml  Ayat : 064 - 076"*

*✅Ayat 064-066 meneruskan :* ๐Ÿ’ Empat pertanyaan sebelumnya : 
Siapakah yang memulai penciptaan manusia dan mengulangi ciptaan tersebut sehingga terjaga kelestarian manusia di atas bumi sampai kiamat nanti, serta memberi mereka rezeki dari langit melalui hujan dan sebagainya. 

๐Ÿ’ Masih adakah yang berhak disekutukan dengan Allah? Menyekutukan Allah itu tentulah tidak beralasan. Tidak ada yang mengetahui rahasia langit dan bumi kecuali Allah. 
Manusia tidak tahu kapan mereka dibangkitkan. Kaum kafir tidak mengetahui tentang kiamat, meragukannya dan buta terhadap tanda-tandanya yang begitu nyata.

*✅Ayat 065-075 menjelaskan:*
๐Ÿ’ Kaum kafir itu meragukan peristiwa kebangkitan Manusia. 
Mereka menganggapnya cerita dongeng karena sudah dijanjikan pada umat terdahulu. Kalau mereka melakukan penelitian, mereka akan tahu apa akibat buruk yang  dialami oleh umat sebelumnya yang meng-inkarinya. 

๐Ÿ’ Allah melarang Rasul Saw. agar tidak sedih terhadap orang - orang kafir itu dan tidak panik terhadap makar yang mereka lakukan. 

๐Ÿ’ Orang-orang kafir menantang Rasul Saw terkait azab yang dijanjikan kepada mereka. 
Boleh jadi adzab itu sudah dekat. Kalaulah bukan karena karunia Allah, pastilah mereka sudah disiksa dengan ucapan itu. 
Dia Maha Mengetahui apa yang disembunyikan hati manusia. Segala sesuatu sudah tercatat di Lauhul Mahfuz.

*✅Ayat 076 menjelaskan :* ๐Ÿ’ Al-Qur’an itu menceritakan perilaku Bani Israel, termasuk masalah-masalah yang mereka perselisihkan seperti tentang Nabi Isa dan sebagainya. 
๐Ÿ”ด⚪๐Ÿ”ต๐ŸŸก๐ŸŸข
Catatan :
*_Simak  "Tafsir Al Quran dan One Day One Ayat" setiap hari jam 06.30._*

Rasulullah Saw bersabda :*"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim"*(HR. Ibnu Majah)

Rasulullah Saw bersabda :
*"Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim"*
(HR. Ibnu Majah)
==============

*#KULTUM SUBUH - 1.051#*

Rabu  , 08 Pebruari 2023 .
(17 Rajab 1443 H) .

*"Bertaubatlah Sebelum Hati Kita Berkarat Dan Terkunci ."*
(Mohon maaf jika materi Kultum Subuh ini dirasakan terlalu panjang).

Saudaraku Seiman  rahimakumullah,
Mengawali kultum Subuh hari yang penuh keberkahan ini, mari kita untuk senantiasa berusaha meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan melakukan semua kewajiban dan meninggalkan seluruh yang diharamkan.

Saudaraku Seiman  rahimakumullah,
Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya seorang mukmin jika ia berbuat dosa, ditorehkan noktah hitam di hatinya. 
Apabila ia bertaubat dan berhenti mengerjakan dosa, hatinya dibersihkan. Namun jika ia terus berbuat dosa maka noktah hitam itu juga bertambah sehingga ditutup hatinya. 
Itulah penutup hati yang difirmankan oleh Allah ta’ala dalam firman-Nya: ‘Sekali-kali tidak! Bahkan apa yang mereka kerjakan itu telah menutupi hati mereka’.” 
(HR Ash-hab as-Sunan) .

Dosa jika dilakukan terus -menerus maka pada akhirnya qalbu/hati akan ditutup oleh Allah ta’ala. 
Jika qalbu sudah ditutup oleh Allah maka Allah akan menguncinya. 

Ketika itulah iman tidak akan menemukan jalan menuju qalbu, dan kufur tidak akan bisa lepas darinya .  Karenanya, tidak selayaknya seseorang mengabaikan taubat meskipun kemudian ia mengulang dosa kembali. 
Karena taubat adalah pembersih dosa dari hati. 

Jangan sekali-kali seseorang mengatakan, : “Untuk apa aku bertaubat, aku telah bertaubat dari banyak dosa sebelumnya, tapi aku mengulangi lagi perbuatan dosa setelah menyesal dan bertaubat, taubatku tidak ada gunanya.” Rasulullah Saw bersabda:
 “Sebagian besar anak Adam itu pelaku kesalahan, dan sebaik-baik pelaku kesalahan adalah mereka yang bertaubat” 
(HR at-Tirmidzi) .

Saudaraku Seiman  rahimakumullah,
Taubat hukumnya wajib dilakukan seketika begitu seseorang melakukan dosa, baik dosa besar maupun kecil. Janganlah kita meremehkan sebuah maksiat lalu kita lalui begitu saja tanpa taubat. 
Janganlah kita melihat besar kecilnya maksiat yang kita lakukan. Tapi hendaklah kita melihat kepada siapa kita bermaksiat. Sesungguhnya kita bermaksiat kepada Allah, Tuhan yang menciptakan kita dan menganugerahkan berbagai nikmat dan rezeki kepada kita.

Mari kita segera untuk bertaubat dari semua dosa dengan cara:

> 1. Meninggalkan dosa.
Menyesal karena kita tidak menjaga hak Allah yang telah menciptakan kita dan mengaruniakan banyak nikmat yang tidak terhitung, lalu kita gunakan nikmat- nikmat itu dalam berbuat maksiat kepada -Nya.
>2. Bertekad bulat dalam hati untuk tidak mengulangi lagi maksiat yang kita lakukan sebelum ajal menjemput. 
Kita tidak pernah tahu kapan kita meninggalkan dunia yang sementara ini.

Allah ta’ala berfirman:
“Wahai orang- orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni- murninya, mudah -mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai - sungai” 
(QS at-Tahrim: 8).

Saudaraku Seiman rahimakumullah,
Jika maksiat yang kita lakukan berupa meninggalkan perkara yang fardhu seperti meninggalkan sholat lima waktu maka wajib kita qadha’. 
Dan jika maksiat kita berkaitan dengan hak sesama hamba maka diterimanya taubat kita disyaratkan harus mengembalikan hak-hak mereka dan melepaskan diri dari tanggungan terhadap mereka.

Rasulullah Saw bersabda:
 “Barang siapa yang memiliki tanggungan kedzoliman kepada saudaranya maka hendaklah ia meminta kehalalan darinya karena sesungguhnya di akherat dinar dan dirham tiada guna, sebelum diambil kebaikannya untuk diberikan kepada saudaranya. 
Jika ia tidak memiliki kebaikan maka diambil-lah dosa-dosa saudaranya lalu ditimpakan kepadanya” 
(HR al-Bukhari).

Kedzoliman yang dimaksud dalam hadits adalah seperti mencaci, memakan harta orang lain tanpa hak, membicarakan keburukannya dan lain sebagainya. Jika seseorang memiliki tanggungan kedzoliman kepada orang lain dan ia mati sebelum menyelesaikannya tanpa sebab yang dibenarkan oleh syariat maka orang-orang yang ia dzolimi pada hari kiamat akan mengambil kebaikan orang yang berbuat dzolim. 

Jika kebaikannya tidak mencukupi maka dosa orang yang didzolimi diambil dan diberikan kepadanya lalu ia dilemparkan ke api neraka.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah ,
Segeralah kita bertaubat sebelum kematian menyergap kita. Kematian akan membuka kedok kita. 
Dan pengadilan akherat akan membeberkan dosa-dosa yang pernah kita lakukan di dunia. Tiada seorang pun yang dapat menolong kita.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Janganlah kita berputus asa dari rahmat Allah, sebanyak apapun dosa dan maksiat yang pernah kita lakukan. 

Allah ta’ala menegaskan:
 “Katakanlah, Wahai hamba- hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! 
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang” 
(QS az-Zumar: 53).

Janganlah kita mengatakan,: “Aku tidak akan diampuni oleh Allah, Allah pasti akan menyiksaku saking banyaknya dosaku.” 
Haram hukumnya dan termasuk dosa besar apabila seseorang berburuk sangka kepada Allah seperti ini. 
Inilah yang disebut para ulama dengan berputus asa dari rahmat Allah. 
Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan Allah perbuat terhadap diri kita. Bagaimana mungkin kita memastikan bahwa Allah akan menyiksa kita?. Allah memang siksanya pedih, tapi ia juga Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Begitu juga sebaliknya. Janganlah kita lepas kendali hingga banyak melakukan maksiat tanpa bertaubat, dengan bersandar dan bergantung kepada rahmat Allah. 
Janganlah kita mengatakan, “Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, Dia pasti tidak akan menyiksaku meskipun aku banyak melakukan maksiat.” 

Hal seperti ini disebut oleh para ulama dengan 
merasa aman dari siksaan Allah. 
Hukumnya juga haram dan termasuk dosa besar.

Yang semestinya adalah kita posisikan diri kita di antara "khauf" yaitu takut dan "raja" berharap. Takut terhadap siksa Allah dan di sisi yang lain tetap berharap rahmat, ampunan dan pahala dari-Nya.

Baginda Nabi Muhammad Saw bersabda:
“Sesungguhnya Allah menangguhkan balasan terhadap orang yang dzolim sehingga ketika waktunya tiba , Allah tidak akan melepasnya membalasnya dengan siksaan” .(HR Muslim).

Oleh karena itu, janganlah seorang pelaku maksiat tertipu karena balasan siksa dari Allah tidak kunjung datang menimpanya. 
Lalu dia terus berbuat maksiat dan berbuat dzolim tanpa bertaubat dan tanpa takut terhadap siksa Allah. 
Jika balasan siksa dari Allah Swt betul - betul datang mengenainya, dia pasti binasa dan tidak dapat mengelak.

Baginda Nabi Muhammad Saw juga bersabda dalam hadits qudsi: 
Allah ta’ala berfirman:
“Wahai manusia, sungguh selama engkau berdoa kepada-Ku dan mengharap ampunan-Ku maka Aku akan mengampunimu atas dosa-dosa yang engkau lakukan, dan banyaknya dosamu tidak berpengaruh bagi-Ku. 
Wahai manusia, jika dosamu memenuhi bumi dan angkasa sehingga ia naik ke langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku maka Aku akan mengampunimu, dan banyaknya dosamu tidak berpengaruh bagi-Ku. 
Wahai manusia, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan dosa yang memenuhi bumi kemudian engkau meninggal dalam keadaan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun, niscaya Aku akan memberimu ampunan yang sepadan” 
(HR at-Tirmidzi).

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah ,
Demikianlah Kultum Subuh ini semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamual
aikum warahmatullahi wa barokatuh.
๐Ÿ’ซ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•‹๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

*๐Ÿ”ฐTAFSIR AL QURAN PAGI HARI - 404๐Ÿ”ฐ**❇️ "Surah Ali Imran Ayat : 115"*

*๐Ÿ”ฐTAFSIR  AL QURAN PAGI HARI - 404๐Ÿ”ฐ*

*❇️ "Surah Ali Imran Ayat : 115"*

ูˆَู…َุง ูŠَูْุนَู„ُูˆْุง ู…ِู†ْ ุฎَูŠْุฑٍ ูَู„َู†ْ ูŠُّูƒْูَุฑُูˆْู‡ُ ۗ ูˆَุง ู„ู„ّٰู‡ُ ุนَู„ِูŠْู…ٌ ุจِุۢง ู„ْู…ُุชَّู‚ِูŠْู†َ

("Dan kebajikan apa pun yang mereka kerjakan, tidak ada yang mengingkarinya. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertaqwa") .

*❇️"Tafsir Surah Ali Imran Ayat : 115" .*
๐Ÿ’ Untuk menyenangkan hati mereka, maka Allah memberitahu bahwa amal saleh dan kebajikan apa pun yang mereka kerjakan, baik yang tersembunyi maupun yang tampak, tidak ada yang mengingkarinya dan pasti akan diberi pahala dari Allah. 

๐Ÿ’ Dan Allah maha mengetahui orangorang yang benar-benar beriman dan bertakwa yang berbuat baik hanya untuk mencari rida-Nya. Jika amal perbuatan orang yang beriman akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah, maka pada ayat ini Allah menjelaskan bahwa ketentuan itu tidak berlaku bagi orang kafir. 

๐Ÿ’ Sesungguhnya tidak akan berguna bagi orang-orang kafir, baik harta yang dikumpulkan dan dipuja maupun anak-anak mereka yang selalu dibangga-banggakan, sedikit pun tidak dapat memberi manfaat untuk menolak azab dan siksa yang sudah ditetapkan Allah baik di dunia maupun di akhirat. 

๐Ÿ’ Mereka itu penghuni neraka sebagai hukuman atas kedurhakaan mereka selama hidup di dunia, dan mereka kekal di dalamnya.
๐ŸŸฅ⬜ ๐ŸŸฆ๐ŸŸจ๐ŸŸฉ
Catatan :
*_Simak  "Tadabbur Al Quran dan One Day One Hadits" setiap hari jam 18.00._*

*#ONE DAY ONE AYAT - 1478#*Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

*#ONE DAY ONE AYAT - 1478#*

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ูَุงَ ู†ْุฌَูŠْู†ٰู‡ُ ูˆَู…َู†ْ ู…َّุนَู‡ٗ ูِู‰ ุงู„ْู€ูُู„ْูƒِ ุงู„ْู…َุดْุญُูˆْู†ِ 

" fa angjainaahu wa mam ma'ahuu fil-fulkil-masy - huun "

("Kemudian Kami menyelamatkannya Nuh dan orang-orang yang bersamanya di dalam kapal yang penuh muatan") .
*QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 119*
๐Ÿ“–✒๐Ÿ•Œ

Minggu, 05 Februari 2023

Rasulullah Bersabda :*“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”* (HR. Muslim) .

Rasulullah Bersabda :
*“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”* 
(HR. Muslim) .
==============

*#KULTUM SUBUH - 1.048#*

Ahad  , 05 Pebruari 2023 .
(14 Rajab 1444 H) .

*"Eratkan Ukhuwwah Islamiyah Sesama Muslim ."*
(Mohon maaf jika materi Kultum Subuh ini dirasakan terlalu panjang).

Saudaraku Seiman Rahimakumullah ,
Alhamdulillah, marilah kita bersyukur kepada Allah Swt penggenggam seluruh hati manusia, atas nikmat yang diberikan kepada kita, yaitu nikmat iman dan islam , nikmat sehat. nikmat waktu dan nikmat ketenangan hati atas agama Islam. 

Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada pembawa risalah Islam, penerima wahyu Al-quran suci kalam Ilahi Nabi Muhammad Saw.

Diutusnya Nabi Muhammad Saw sebagai penyempurna para Nabi dan Rasul, dan juga sebagai teladan yang dalam setiap perkataannya, akhlaknya dan aktifitas kesehariannya. Nabi Muhammad Saw menyampaikan risalah, menunaikan amanat, menasehati ummat, dan berjihad di jalan Allah hingga sampai batas waktu yang Allah tentukan. Sehingga seluruh manusia tercerahkan dengan risalah Islam ini. 

Yang keluar dari kegelapan dunia, yang bersatu hati setelah sebelumnya tercerai berai. Maka cahayapun datang memenuhi bumi .
Sebelum kemerdekaan Indonesia, umat Islam telah berjuang melawan para penjajah dengan semua kemampuan yang mereka miliki. Mulai dari perlawanan fisik hingga non fisik. Tercatat, pada awal abad 20, ummat Islam mendirikan organisasi-organisasi massa yang nantinya mempunyai kiprah yang sangat signifikan dalam perjuangan bangsa Indonesia, diantaranya: Syarikat Dagang Islam, Muhammadiyah, NU, PSII, Persis dan lainnya.

Saudaraku Seiman Rahimakumullah
Tujuan organisasi massa islam ini adalah mengikat umat islam dalam satu wadah guna utuk menentang penjajahan Belanda . 
Namun karena masing-masing organisasi massa Islam ini memiliki cara dan metodenya sendiri-sendiri, maka tidak jarang terjadi gesekan - gesekan di antara organisasi . 
Sampai saat ini masih juga ada yang bersilang pendapat tentang organisasi - organisasi massa Islam. 

Kita ambilkan contoh: Muhammadiyyah menanamkan kemuhammadiyyahan, NU mengajarkan aswaja-nya dan seterusnya. Sehingga muncullah imej bahwa organisasi - nyalah yang paling benar dan kelompoknya sendirilah yang paling berhak merepresentasikan Islam. 

Hal ini biasanya terjadi di kalangan orang awam dan ini tentu membuat kita sedih. 
Karena perselisihan masalah furu’ akan sangat menguras energi.
Untuk itu dibutuhkan Ukhuwwah Islamiyyah bagi semua muslim yang kokoh. 

Setiap ormas harus memahami konsep ukhuwwah ini dan harus memahami bahwa keragaman dan silang pendapat sebagai sunnatullah yang membawa rahmat, bukan menimbulkan  malapetaka.

Perbedaan adalah sunnatullah yang pasti berlaku bagi semua makhluk.
Kita tidak akan mendapatkan dua makhluk yang serupa dan sama dalam sifat, perilaku dan seluruh hal ihwalnya. 
Kita bisa melihat sekeliling kita, betapa banyak keragaman dan perbedaan. 

Maka, kita harus bisa mempersepsikan perbedaan yang ada sebagai sebuah potensi dan kekuataan untuk membangun umat yang kokoh, bukan justru menjadikannya sarana untuk berpecah belah dan saling menyerang.

Seperti firman Allah Swt di dalam Quran surat Ar-Ruum Ayat 22:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya Ialah menciptakan langit dan bumi dan berlainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat tanda - tanda bagi orang-orang yang mengetahui.”

Allah juga berfirman :
“Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat, kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. 
Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka ” 
(QS. Hud: 118 - 119) .

Mari kita berfikir jernih dan dalam kaca mata iman kepada Allah Swt. 
Tentunya kita sepakat bahwa tidak ada keraguan tentang kebenaran firman tersebut. 

Maka untuk mempersatukan uhuwah islamiyah sesama muslim , marilah kita bersikap :

> 1. Tingkatkan iman dan tauhid kita kepada Allah semata.

> 2. Perdalam ilmu-imu agama kita. 
Hadiri majelis - majelis taklim, kajian-kajian tafsiruntuk memperjelas dan mendalami Al-quran terutama ayat tesebut.

> 3. Kita harus menghormati para alim ulama. Karena mereka adalah pewaris para nabi.

> 4. Kita tingkatkan kesabaran dalam menghadapi segala macam tantangan dakwah.

> 5. Semua proses harus dilakukan sesuai dengan koridor hukum yang berlaku, dan jangan main hakim sendiri.

> 6. Hendaklah kita menaati dan mendukng fatwa-fatwa yang dikeluarkan MUI sebagai representasi umat Islam dan hujjah kita di depan Allah taala di akhirat.

> 7. Ukhuwwah umat Islam harus kita tingkatkan untuk menangkal opini dan gerakan yang memojokkan kaum muslimin.

Hakikat perbedaan alamiah yang dimiliki manusai telah dijadikan Rasulullah sebagai pusat perhatian beliau dalam mendidik dan men-tarbiyah sahabat - sahabatnya. 
Karena pada dasarnya, manusia mempunyai kecenderungan untuk berselisih dan bertengkar dengan sesamanya.

Sebagai penutup, mari kita hayati sabda Rasulullah Saw berikut ini :
“Aku akan menjamin sebuah rumah di tepi surga bagi siapa saja yang meninggalkan perdebatan meskipun dia yang benar”
(HR. Abu Dawud) .

Demikianlah Kultum Subuh ini semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamual
aikum warahmatullahi wa barokatuh.
๐Ÿ’ซ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•‹๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Selasa, 31 Januari 2023

*๐Ÿ•Œ TADABBUR AL QURAN - SORE HARI - 396๐Ÿ•Œ**❇️ "Tadabbur Surah Asy Syu'ara Ayat : 183 - 206"*

*๐Ÿ•Œ TADABBUR  AL QURAN - SORE HARI - 396๐Ÿ•Œ*

*❇️ "Tadabbur Surah Asy Syu'ara   Ayat : 183  - 206"*

*✅Ayat 183-191 meneruskan :* ๐Ÿ’ Kisah kaum Nabi Syuaib yang curang dalam berjual beli dan tidak mau bertaqwa kepada Allah yang menciptakan mereka dan manusia sebelum mereka. 
Mereka malah menuduh Syuaib terkena sihir dan pendusta, karena Syuaib hanya manusia seperti mereka. 
Mereka bahkan menantang Syuaib agar diturunkan potongan - potongan benda langit jika kerasulannya benar. 

๐Ÿ’ Nabi Syuaib menyerahkan semua perbuatan mereka kepada Allah.  
Lalu Allah musnahkan mereka pada hari yang ditutupi awan gelap seperti badai. Sebenarnya peristiwa itu menjadi pelajaran bagi manusia setelah mereka. Sungguh Allah itu Mahaperkasa dan Maha Penyayang. 

*✅Ayat 192-206 menjelaskan :* ๐Ÿ’ Al-Qur’an itu diturunkan Pencipta alam semesta. 
Dibawa malaikat Jibril ke dalam hati Nabi Muhammad Saw. agar ia menjadi pemberi peringatan. Al-Qur’an itu diturunkan dalam bahasa Arab yang fasih dan telah disebutkan dalam kitab-kitab sebelumnya. Apakah tidak cukup sebagai bukti bagi kaum kafir itu bahwa ulama Bani  Israil mengetahui Al-Qur’an itu. 

๐Ÿ’ Sekiranya Al-Qur’an itu diturunkan dalam bahasa non-Arab, mereka tetap tidak akan beriman kepadanya. Demikian Allah masukkan sifat ingkar ke dalam hati para pembangkang sehingga mereka tidak bisa menerima kebenaran. 

๐Ÿ’ Sebaliknya, mereka meminta azab yang  dijanjikan Allah dipercepat. Bagaimana sekiranya Allah berikan kenikmatan kepada mereka beberapa tahun, kemudian datanglah azab yang dijanjikan itu?
๐Ÿ”ด⚪๐Ÿ”ต๐ŸŸก๐ŸŸข
Catatan :
*_Simak  "Tafsir Al Quran dan One Day One Ayat" setiap hari jam 06.30._*

*๐Ÿ”ฐTAFSIR AL QURAN PAGI HARI - 396๐Ÿ”ฐ**❇️ "Surah Ali Imran Ayat : 107"*

*๐Ÿ”ฐTAFSIR  AL QURAN PAGI HARI - 396๐Ÿ”ฐ*

*❇️ "Surah Ali Imran Ayat : 107"*

ูˆَุงَ ู…َّุง ุงู„َّุฐِูŠْู†َ ุงุจْูŠَู€ุถَّุชْ ูˆُุฌُูˆْู‡ُู‡ُู…ْ ูَูِูŠْ ุฑَุญْู…َุฉِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ۗ ู‡ُู…ْ ูِูŠْู‡َุง ุฎٰู„ِุฏُูˆْู†َ

("Dan ada pun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah surga, mereka kekal di dalamnya") .

*❇️"Tafsir Surah Ali Imran Ayat : 107" .*
๐Ÿ’ Ayat ini menggambarkan kegembiraan ahli surga atas rahmat Allah yang mereka terima. 
Dan adapun orang - orang yang beriman dan ahli ibadah, mereka mendapatkan kebahagiaan dan berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah di surga, dengan berbagai kesenangan, keindahan, dan kedamaian; mereka kekal di dalamnya. 
Itulah karunia Allah bagi mereka yang beriman dan mentaati-Nya setelah pada ayat-ayat sebelumnya Allah menguraikan tanda-tanda kekuasaan Allah, kecaman terhadap orang yang murtad dan kafir, petunjuk kepada orang yang beriman yaitu keharusan mati dalam keadaan islam. 

๐Ÿ’ Pentingnya persatuan dan kesatuan, serta perbedaan nasib orang kafir dan orang mukmin di akhirat .

๐Ÿ’ Lalu dalam ayat ini Allah menutup penjelasan tersebut dengan menegaskan bahwa itulah ayat-ayat Allah, ketetapan suatu kebenaran yang tidak boleh diragukan yang kami bacakan melalui malaikat jibril kepada kamu dengan benar wahai nabi Muhammad, dan kamu harus berpegang
teguh kepada Al-Qur'an dengan mengikuti petunjuk berupa perintah dan larangan agar mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. 

๐Ÿ’ Dengan perintah dan larangan tersebut Allah tidaklah berkehendak menzalimi siapa pun di seluruh alam, tetapi orang - orang kafir itulah yang menganiaya diri mereka sendiri dengan berpecah belah dan berselisih tentang kebenaran ajaran agama, sehingga mereka pantas mendapat siksaan yang pedih.
๐ŸŸฅ⬜ ๐ŸŸฆ๐ŸŸจ๐ŸŸฉ
Catatan :
*_Simak  "Tadabbur Al Quran dan One Day One Hadits" setiap hari jam 18.00._*

*#ONE DAY ONE AYAT - 1470#*Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

*#ONE DAY ONE AYAT - 1470#*

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ู‚َุง ู„ُูˆْุۤง ุงَู†ُุคْู…ِู†ُ ู„َูƒَ ูˆَุง ุชَّุจَุนَูƒَ ุงู„ْุงَ ุฑْุฐَู„ُูˆْู†َ 
qooluuu a nu-minu laka wattaba'akal-arzaluun

("Mereka berkata, "Apakah kami harus beriman kepadamu, padahal pengikut - pengikutmu orang-orang yang hina?") .
*QS. Asy-Syu'ara' 26: Ayat 111*
๐Ÿ“–✒๐Ÿ•Œ

*๐Ÿ•Œ"Renungan IsIami Bulan Rajab 1444 H - 922๐Ÿ•Œ*

*๐Ÿ•Œ"Renungan IsIami Bulan Rajab 1444 H - 922๐Ÿ•Œ*
=============

*"KEAJAIBAN KECUPAN SANG AYAH ."*

๐ŸŒทSeorang teman pernah bercerita, suatu hari putri kecilnya yang masih kelas 2 SD berkata padanya
"Abi, kenapa orangtua temanku tidak seperti Abi, Abi selalu cium pipi kanan kiri ku, dan keningku, saat mengantarku sekolah, bahkan balas cium tanganku setelah aku mencium tangan abi, aku sungguh beruntung memiliki Abi seperti Abi, terima kasih ya Allah"

๐ŸŒทIa hanya bisa terenyuh, airmatanya hampir menetes, namun jiwa tegarnya membuat dia mengatakan,
"Terima kasih ya nak sudah hadir dalam hidup Abi"
Dan ada satu kata "ajaib" yang dia ucap setiap hari saat momen mencium kening putrinya saat mengantar sekolah
"Sukses dunia akhirat ya nak, jadi anak Sholihah, aamiin"

๐ŸŒทYa, kata ajaib itu adalah do'a, do'a singkat yang merangkum semua kebaikan melebihi apapun.
Dia tak pernah memaksa putrinya belajar keras pelajaran sekolahnya, dia tak pernah memarahi ketika ulangan dapat nilai kurang bagus, malah dia support bahwa inilah proses belajar, ada salahnya merupakan suatu hal yang wajar

๐ŸŒทDan yang luar biasa, diantara teman-teman sekolah yang menambah pelajaran dengan les, justru sang ayah melarang, namun justru si putri kecilnya yang juara kelas.
"Dia tidak kutuntut untuk menjadi juara kelas, dia kutuntut untuk bahagia dimanapun dia berada"

๐ŸŒทMasyaAllah, terkadang kita sebagai orang tua masih perlu banyak belajar menjadi orang tua yang sesungguhnya, ketika kita membuat anak kita ceria dan bahagia, mereka pun akan membalas dengan ketulusan hatinya.
Wallahu a'lam
๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ๐Ÿ•‹๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ซ

Minggu, 29 Januari 2023

Rasulullah Bersabda :*“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”* (HR. Muslim) .

Rasulullah Bersabda :
*“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”* 
(HR. Muslim) .
==============

*#KULTUM SUBUH - 1.041#*

Ahad  , 29 Januari 2023 .
(07 Rajab 1444 H) .

*"Tidak Bersatunya Ketaatan Dan Kemunkaran Dalam Suatu Ketika ."*
(Mohon maaf jika materi Kultum Subuh ini dirasakan terlalu panjang).

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Segala puji hanya milik Allah Swt . 
Dzat Maha Agung lagi Maha Sempurna, Pencipta dan Pemelihara alam raya. 
Dialah Yang Maha Kuasa Mengatur segala yang ada. Tidak satupun makhluk yang bergerak, maupun peristiwa yang berlaku, melainkan atas idzin dan pengetahuan-Nya.
Sholawat serta salam semoga senantiasa dilimpahcurahkan atas Baginda Nabi akhir zaman, Muhammad Saw. 
Putra padang pasir yang mengubah wajah dunia. Membimbing umat manusia dengan wahyu dan akhlak mulia. Keteladanan yang tiada duanya. 
“Wa innaka la’alaa khuluqin ‘azhiim”, dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang agung, demikian pujian Sang Pencipta kepada makhluk termulia yang pernah diciptakan-Nya.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah ,
Dalam kesempatan mulia ini, marilah kita kaum muslimin semua untuk bersama-sama kita taqarrub ilallah, mendekatkan diri kepada Allah, memelihara iman dan taqwa di tengah cabaran dan godaan tipu daya dunia yang semakin merajalela. 

Kita semua berharap semoga Allah Swt memberikan kita kekuatan untuk istiqomah di jalan-Nya, mampu menghadapi segala tantangan, sabar dalam menghadapi ujian, dan mampu pula bersyukur atas segala nikmat karunia yang Dia berikan.

Hendaknya kita menjadi orang- orang yang senantiasa bersegera dalam melaksanakan perintah-perintah Allah, berlomba - lomba dalam kebaikan dan amal sholih. Karena tiada sedikitpun kita mengetahui akhir hayat kita. 
Tiada sedikitpun kita memiliki pengetahuan bilakah kematian itu datangnya, sedangkan kematian itu adalah sesuatu yang haq adanya.

Beberapa ayat dalam surat al-Mukminun, surat yang ke-23 ayat 57-61. Ayat-ayat tersebut berbunyi:

 “Sesungguhnya orang orang yang berhati-hati karena takut akan adzab Tuhan mereka, ayat 57, 

Dan orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Tuhan mereka , ayat 58, 

Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka sesuatu apapun, ayat 59, 

Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, karena mereka tahu bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka , ayat 60, 

Mereka itu bersegera untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya , ayat  61.” 

Ayat ayat di atas menjelaskan kepada kita semua bagaimana karakteristik orang-orang yang bersegera untuk meraih kebaikan di jalan Allah. Sikap mereka untuk memanfaatkan waktu hidup sebaik-baiknya dalam beribadah kepada Allah, dilandasi keimanan yang teguh dan takut akan beratnya adzab neraka Jahannam. Mereka melakukan segala kebaikan semampu yang mereka kerjakan. Akan tetapi ada terselip rasa khawatir apakah amalan-amalan tersebut diterima oleh Allah Swt.

Mengenai ayat 60 surat al-Mukminun, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Aisyah, bahwasanya Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah Saw:
Ya Rasulallah, “alladziina yu`tuuna maa aatau wa quluubuhum wajilah” apakah itu orang yang mencuri, berzina, dan minum khamar, dan dia takut kepada Allah? 
Rasulullah Saw menjawab,:
“Tidak demikian, hai puteri ash-Shiddiq. 
Akan tetapi dia adalah orang yang mendirikan sholat, berpuasa, dan bersedekah seraya takut kepada Allah.”

Dalam riwayat Tirmidzi disebutkan bahwa Rasulullah Saw bersabda,
“Tidak, wahai puteri ash-Shiddiq! 
Akan tetapi mereka itu adalah orang - orang yang mengerjakan shalat, berpuasa dan bersedekah, seraya takut amal-amal mereka tidak diterima.”

Dari penjelasan hadits Rasulullah Saw yang diriwayatkan oleh Aisyah tersebut kita mendapatkan setidaknya dua pelajaran penting:

> 1. Pertama, bahwa tidaklah mungkin kekufuran dan kedurhakaan bersatu dalam diri seorang hamba, bersanding dengan keimanan dan ketundukan kepada Allah. Selamanya, tidak akan bertemu baik dan buruk dalam satu ketika. Sekalipun kedua sifat tadi adalah potensial adanya di dalam diri manusia akan tetapi tidak mungkin keduanya muncul bersamaan. Ketika seseorang takut kepada Allah, sadar akan pengawasan Allah, maka tidak ada keberanian sedikitpun dalam dirinya untuk berbuat maksiat.
Jika ia berbuat suatu dosa, maka sesungguhnya pada saat itu iman di hatinya tengah memudar. Ia merasa tidak diawasi oleh Allah, bahkan untuk sejenak melupakan-Nya. Jadi, tidak ada kamusnya, bahwa seseorang itu beriman kepada Allah, takut dan tunduk kepada Allah, sedangkan dia berzina, minum khamar dan mencuri atau korupsi. 

Oleh karena itu Rasulullah Saw menolak pertanyaan Aisyah Ra dan mengoreksinya.
Jawaban beliau adalah bahwa orang yang takut kepada Allah adalah justru orang yang selalu mengerjakan sholat, berpuasa dan bersedekah. Ibadah-ibadah itu, mendidik jiwanya menjadi lembut dan gentar di hadapan kemahakuasaan Allah, namun tegas dan teguh pendirian dalam menghadapi kemungkaran. 

Senada dengan hadits diatas, adalah hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dari Muhammad bin Mutsanna, dari Ishaq bin Yusuf, dari Fudhail bin Ghazwan, dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas Ra ‘, bahwasanya Rasulullah Saw telah bersabda:
“Tidaklah seorang hamba yang berzina, dia berzina dalam keadaan beriman; tidaklah pula yang mencuri, dia mencuri dalam keadaan beriman; tidaklah pula yang meminum khamar, dia meminumnya dalam keadaan beriman; dan tidaklah pula dia membunuh dan dia beriman.”

Ikrimah berkata: Aku bertanya kepada Ibnu ‘Abbas, “Bagaimanakah iman itu terlepas?” 
Ibnu ‘Abbas menjawab,:
“Begini iman dilepaskan dari seseorang  dia mengaitkan diantara jari-jarinya kemudian mengeluarkannya dari kaitan. 

Maka apabila dia bertobat, maka iman itu akan kembali kepadanya seperti ini  Ibnu ‘Abbas mengaitkan lagi jari-jemarinya.”

Adalah pemandangan yang tidak lucu dan menipu, jika sekarang kita melihat ada aktivis kemanusiaan yang membela homoseksualitas dan pernikahan beda agama, seraya mengaku dirinya muslim/muslimah. 

Mengaku berijtihad dan memperjuangkan Islam, mengaku sebagai muslim yang baik sambil menyuarakan kemungkaran, mempromosikan dan mendukung perbuatan-perbuatan yang dilarang bahkan dilaknat dalam Islam. Itulah mereka, menyembunyikan kebenaran dan mencampurnya dengan kebatilan. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Baqarah : 42,

Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.
Uniknya, karakter para perusak agama ini, entah sadar atau tidak, justru mereka menganggap bahwa perbuatan mereka ini adalah baik dan membawa kemaslahatan bagi peradaban umat manusia.

Ingatlah kita kepada firman Allah Swt dalam surat al-Baqarah ayat 11-12 yang berbunyi:
Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”, mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak menyadarinya.

Hal-hal semacam ini, muncul karena kerancuan dalam mempelajari dan memahami ilmu. Dalam mempelajari agama, tolok ukur yang digunakan adalah relativisme Barat yang senantiasa memandang bahwa kebenaran itu belum final. Tidak ada kebenaran mutlak, atau dengan kata lain, kebenaran itu relatif. 
Sehingga segala sesuatu direlatifkan, termasuk kebenaran agama. 

Oleh karena itu, mereka senantiasa mencari-cari alasan untuk membenarkan perilaku homoseksual, membenarkan pernikahan beda agama, dan mentolerir penistaan agama dengan dalih kebebasan berpendapat.
Upaya pembenaran itu dilakukan dengan menafsirkan ulang ayat-ayat al-Quran yang menurut mereka tidak relevan lagi dengan kehidupan zaman sekarang. Mereka ingin meniru Barat-Kristen yang telah lebih dulu merubah penafsiran Bibel agar sesuai dengan tuntutan zaman dan kepentingan mereka. 
Mereka menutup diri dari kenyataan bahwa Islam berbeda dengan agama lain. 
Islam hadir dalam keadaannya yang sudah sempurna. "Rahmatan lil Alamin", untuk menjadikan manusia khilafah di muka bumi dan menuntun manusia kepada penyembahan total kepada Allah.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah ,

> 2. Lalu, pelajaran yang kedua dari hadits di atas adalah, bahwa dalam ibadah itu di samping harus dilandasi oleh niat yang tulus ikhlas karena Allah dan mengikuti cara- cara Rasulullah Saw, juga harus disertai dengan perasaan khauf yaitu takut. Al-Khauf disini adalah perasaan takut bahwa amal ibadah yang kita kerjakan tidak diterima oleh Allah Swt, sehingga dengan demikian kita menjadi bersungguh- sungguh untuk melaksanakan ibadah tersebut.
Takut jikalau nanti kita berdiri di hadapan pengadilan Allah, amal-amal kita tiada mencukupi untuk menebus dosa-dosa yang pernah kita lakukan. 
Takut seandainya kematian datang menjemput sedangkan diri kita masih bergelimang dengan dosa. Perasaan takut seperti itulah yang mengendalikan seorang hamba sehingga terhindar dari niatan untuk melanggar perintah-perintah Allah dan sehingga memotivasi dirinya untuk berbuat yang terbaik bagi dipersembahkan kepada-Nya.

Takut kepada Allah sebagaimana dijelaskan dalam kitab Al-Bahrur Ra`iq fiz Zuhdi war Raqa`iq adalah suatu perasaan yang mampu menahan anggota tubuh seorang hamba dari perbuatan maksiat dan mengikatnya dengan ketaatan. Sementara ketakutan yang berlebihan akan menjerumuskan pelakunya kepada keputusasaan. Sedangkan sikap berputus asa dari rahmat Allah adalah perbuatan tercela. 

Ia adalah perbuatan kaum kafirin sebagaimana dinyatakan dalam Al-Quran surat Yusuf ayat 87:
“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan orang-orang yang kafir.”
Akhirnya, marilah kita renungkan sabda Rasulullah Saw yang mengajak kita untuk berusaha keras dan tiada mengenal lelah mengejar pahala akhirat seraya menghindari beratnya adzab neraka. 

Beliau Saw bersabda:
“Tuntutlah surga semampu kalian dan hindarilah dari neraka semampu kalian. 
Karena sesungguhnya, tidak akan tidur orang yang menuntut surga, dan tidak akan tidur orang yang menghindari neraka. 
Dan sesungguhnya akhirat kini, ditutupi oleh hal-hal yang dibenci, sedangkan dunia ditutupi dengan kelezatan dan syahwat. 
Maka janganlah sampai dunia itu melalaikan kamu dari akhirat.

Ya Allah, Engkau Yang Maha Pemurah. Karuniakanlah kepada kami kehidupan yang baik. 
Jangan biarkan berlalu hari-hari kehidupan kami, melainkan Engkau bimbing kami dengan hidayah-Mu. Berikanlah keberkahan dalam segala apa yang Engkau karuniakan kepada kami dan wafatkanlah kami dalam husnul khotimah.

Demikianlah Kultum Subuh ini semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamual
aikum warahmatullahi wa barokatuh.
๐Ÿ’ซ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•‹๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

Rabu, 25 Januari 2023

*๐Ÿ•Œ"Renungan IsIami Bulan Rajab 1444 H - 918๐Ÿ•Œ*=============*"Inilah Lima Tanda Amal Yang Diterima Allah Swt."*

*๐Ÿ•Œ"Renungan IsIami Bulan Rajab 1444 H - 918๐Ÿ•Œ*
=============

*"Inilah Lima Tanda Amal Yang Diterima Allah Swt."*

๐ŸŒทDiriwayatkan dari budaknya Ummu Salamah, dia mendengar Ummu Salamah menyampaikan hadis bahwa Rasulullah Saw berdoa seusai sholat Subuh. 
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amalan yang diterima.” 
(HR al-Baihaqi).

๐ŸŒทHadits ini menunjukkan betapa urgennya amal yang diterima. 
Amal yang diterima menjadi rukun kebahagiaan dan kesuksesan di dunia dan akherat. Imam Syafii berkata, :
“Setiap orang yang beramal tanpa ilmu, maka amalnya akan ditolak sia-sia.” 

๐ŸŒทDi antara syarat diterimanya amal tersebut yaitu : 

❇️ 1. Pertama diterimanya amal adalah Islam.
(QS Ali Imran: 85). Kekufuran merupakan sebab utama ditolaknya amal .
(QS Ali Imran: 90-91). 
“Dan Kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu bagaikan debu yang beterbangan.” 
(QS al-Furqan: 3).
❇️ 2. Kedua, ikhlas 
(QS al-Kahfi: 110). Rasulullah Saw meriwayatkan hadits Qudsi,:
“Aku (Allah) tidak membutuhkan kepada sekutu. Barang siapa beramal dan mempersekutukan-Ku, maka Aku tinggalkan dia dan sekutunya.” 
(HR Muslim).
❇️ 3. Ketiga, mengikuti sunah Nabi Saw. 
“Barang siapa yang beramal tidak mengikuti perintah kami, maka akan ditolak.” 
(HR Muslim). 
❇️ 4. Keempat, bertaqwa kepada Allah. “Sesungguhnya Allah hanya menerima kurban dari orang-orang yang bertaqwa." 
(QS al-Maidah: 27).
❇️ 5. Kelima, berbakti kepada kedua orang tua. 
(QS al-Ahqaf: 15-16). 
❇️ 6. Keenam, memperhatikan waktu beramal. Abu Bakar berwasiat kepada Umar, “Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah memiliki amalan pada malam hari yang tidak menerima amalan siang, dan amalan siang yang tidak menerima amalan malam, dan Allah tidak menerima amalan sunah sampai menunaikan yang fardhu.”
❇️ 7. Ketujuh, berbuat amal sholeh. “Kepada-Nyalah naik perkataan - perkataan yang baik dan amal yang saleh dinaikkan-Nya.” 
(QS Fathir: 10).
❇️ 8. Kedelapan, tidak merasa bangga atas amalnya.

Sedangkan, tanda-tanda amal diterima itu ada 5 (lima) macam , yaitu :

*✅ 1. Pertama, doanya dikabulkan Allah.* Hadits tentang tiga orang yang terjebak dalam gua dan mereka masing-masing berdoa dengan berwasilah kepada amal ibadahnya yang lalu. 
Doa mereka terkabul karena amalan mereka diterima Allah.

*✅ 2. Kedua, banyak manusia yang mencintai dan menghargai.* “Sesungguhnya Allah kalau mencintai si Fulan, memerintah Jibril As untuk menyeru penduduk langit, ‘Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah Swt mencintai si Fulan, maka cintailah dia.’ Penduduk langit pun mencintai Fulan dan di bumi semua orang menerimanya.”

*✅ 3. Ketiga, mendapat taufik Illahi untuk beramal ibadah.*
Untuk bisa istiqomah dalam ketaatan, kita harus berusaha  mendapat taufik Ilahi untuk melakukan amal sholeh berikutnya.

*✅ 4. Keempat, kontinu dalam beramal.*
Segala sesuatu yang dilakukan karena Allah, akan langgeng dan terus, sedangkan kalau karena manusia, amal akan terputus.
“Dan Dialah yang menerima tobat dari hamba - hamba-Nya dan memaafkan kesalahan - kesalahan dan mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 
(QS asy-Syura: 2).

*✅ 5. Kelima, ilhlas atas hukum Allah .*
Rela akan hukum Allah dan menerima qadha dan takdir-Nya. 
(QS al- Bayyinah: 8).
 ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ๐Ÿ•‹๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ซ

Selasa, 24 Januari 2023

*๐Ÿ•Œ"Renungan IsIami Bulan Rajab 1444 H - 917๐Ÿ•Œ*=============*"Hiduplah Sesukamu, Karena Pasti Kamu Mati ."*

*๐Ÿ•Œ"Renungan IsIami Bulan Rajab 1444 H - 917๐Ÿ•Œ*
=============

*"Hiduplah Sesukamu, Karena Pasti Kamu Mati ."*

๐Ÿ“– Dari Sahl bin Sa’d berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, :
“Jibril mendatangiku lalu berkata: 
“Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka, karena sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, karena sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.” Kemudian dia berkata:
” Wahai Muhammad! Kemuliaan seorang mukmin adalah berdirinya dia pada malam hari untuk sholat malam, dan keperkasaannya adalah ketidak butuhannya terhadap manusia.” 
(HR. ath- Thabarani) .
 
Dari hadits tersebut, Jibril datang kepada Nabi kita Muhammad Saw lalu berbicara kepada beliau dalam konteks beliau sebagai salah seorang hamba dari hamba-hamba Allah, dia tidak berbicara kepada beliau dalam konteks sebagai Nabi ataupun Rasul, sehingga perkataan Jibril dalam hadits ini adalah sebuah perkataan yang cocok dan baik untuk semua hamba Allah. 
Oleh sebab itu marilah kita cermati perkataan Jibril ini dengan seksama untuk seterusnya kita amalkan, karena ilmu menuntut kita untuk mengamalkannya. Dan kalimat yang disampaikan oleh Jibril di sini adalah kalimat yang ringkas, namun sarat akan makna.

๐ŸŒทBenar, kalimat tersebut adalah kalimat yang terbatas, yang dengannya Jibril memberi nasihat kepada Nabi Muhammad. 
Dan sekaligus ia adalah pengingat dan peringatan bagi setiap individu dari ummat beliau sepeninggal beliau. 
Jika Nabi Saw dinasehati, dan diingatkan , maka bagaimana dengan manusia selain beliau? Maka pasti mereka lebih membutuhkan terhadap nasihat dan peringatan, mereka tidak bisa lepas dari keduanya.

๐ŸŒทJibril memulai nasehatnya dengan mengingat kematian, karena kematian adalah hal yang paling banyak ditakuti oleh manusia, meskipun ia ditakuti kedatangannya pasti akan datang. Dan tidak ada yang tahu kecuali Allah Swt kapan dan dimana seseorang akan meninggal dunia. Kematian tidak dapat dimundurkan dan juga tidak dapat dimajukan. 

๐Ÿ“– Allah Swt berfirman :
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat pula memajukannya”. (QS. Al-A’raf : 34) .

๐Ÿ“– Dalam ayat lain Allah Swt berfirman :
Sesungguhnya kamu akan mati dan Sesungguhnya mereka akan mati pula. 
(QS. Az-Zumar : 30) .

๐ŸŒทHadits yang mulia diatas menunjukkan sebuah perintah, hiduplah sesukamu, hiduplah terserah engkau, nikmatilah apa yang ada di dunia ini, tetapi ingat, kamu pasti akan meninggalkan semuanya, kamu pasti akan mati. Dan tidak ada satupun kesenangan di dunia ini yang ikut menemani engkau sampai mati. Karena pada hakikatnya kehidupan dunia ini hanyalah senda gurau dan permainan belaka. 

๐ŸŒทAllah Swt berfirman :
“Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. 
Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. 
Maka tidakkah kamu memahaminya”. (QS. al-An’รขm: 32) .

๐ŸŒทKehidupan dan kematian, sejatinya bukan suatu hal yang perlu di takuti, karena keduanya adalah salah satu diantara bentuk ujian yang diberikan oleh Allah Swt kepada kita. 
Allah ingin melihat siapa diantara hambanya yang paling baik amalannya dalam menerima ujian kehidupan dan kematian tersebut. 

๐Ÿ“– Allah Swt berfirman :
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. 
Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun, 
(QS. Al-Mulk : 2) .

๐ŸŒทDunia dengan segala kemewahannya, dapat memperdaya manusia. Menjadikan manusia lupa daratannya, lupa akan jati dirinya. Sehingga menghalalkan segala cara hanya untuk mencari kesenangan dunia. 
Fokusnya kepada tiga hal; Harta, Tahta, dan Wanita. 
Ketiga hal inilah yang banyak manusia tergadaikan kehormatnnya, tergadaikan ketaatannya, dan bahkan ada yang tergadaikan keimanannya. Jangankan orang awam yang kurang pemahamannya terhadap agama, orang yang ‘alim atau ahli dalam agama kiyai, ulama, ustadz sekalipun terkadang terjebak pada keinginan dunia, sehingga melupakan kehidupan akhiratnya. Padahal Allah Swt telah mengingatkan kita bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik dan kekal dibandingkan kehidupan dunia . 

๐ŸŒทSetiap kematian anak cucu Adam, seharusnya menjadi pelajaran bagi kita yang juga akan merasakan hal yang sama. 
Ada dua keadaan kematian yang Allah tampakkan kepada kita. 

๐ŸŒทHusnul Khotimah dan Su’ul Khotimah. Seseorang yang dicabut nyawanya dalam keadaan husnul khotimah, orang tersebut dalam keadaan berdiri sholat, ruku, sujud, dan dalam keadaan membaca Al-Qur’an dan ketaatan-ketaatan lainnya. 

๐ŸŒทSedangkan orang yang dicabut nyawanya dalam keadaan su’ul khotimah, mereka yang dalam keadaan berzina, mabuk-mabukan, mendzolimi orang lain, bahkan kemarin kita saksikan ada sebuah video yang beredar seseorang yang lagi asyiknya berjoget dangdut, tiba-tiba Allah cabut nyawanya. Gambaran tersebut diatas juga akan kita alami. 
Dan akan menjadi rahasia selamanya dalam keadaan bagaimana Allah akan mencabut nyawa kita. 

๐ŸŒทTetapi Allah kabarkan kepada kita melalui lisan rasulNya tanda- tanda orang yang akan Allah cabut nyawanya dalam keadaan husnul khotimah, secara umum mereka yang selalu istiqomah berada dalam ketaatan kepada Allah Swt. Rasulullah Saw menganjurkan kepada kita agar selalu meminta kepada Allah akhir kehidupan yang baik dan berlindung kepadaNya akhir kehidupan yang buruk  - "Allahumma inna nas aluka husnul khotimah wana’udzubika min su’ul khotimah".

๐ŸŒทKematian bagi seorang mukmin bukanlah suatu hal yang menakutkan, bahkan kedatangannya sudah ditunggu. Kenapa? 
Karena orang mukmin setiap harinya sudah siap, kapanpun dan dimanapun. 
Orang mukmin selalu dalam ketaatan kepada Allah, mereka adalah orang yang selalu meningkatkan nilai-nilai ketaqwaannya, dan banyak mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang abadi yaitu akhirat. 

๐Ÿ“– Allah swt berfirman :
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok /akhirat; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” 
(QS. Al Hasyr: 18).

๐ŸŒทSahabat Nabi Muhammad saw yakni Ali bin Abi Thalib Ra tentang taqwa, yaitu:
Takut kepada Allah yang Maha Mulia, mengamalkan apa yang termuat dalam Al-Qur’an, mempersiapkan diri untuk hari meninggalkan dunia dan ridho /puas dengan hidup seadanya atau sedikit .

๐Ÿ“– Hadits ini dari Ibnu Umar, bahwa ada seorang Anshar yang menghadap Rasulullah saat Ibnu Umar duduk bersama beliau.
“Wahai Rasulullah, orang mukmin manakah yang paling utama?” Beliau menjawab, : “Orang yang paling baik akhlaknya.” 
Orang itu bertanya lagi,: 
“Mukmin manakah yang paling cerdas?” Beliau menjawab, “Orang yang paling banyak mengingat mati dan paling banyak baik persiapannya menghadapi kehidupan setelah mati. 
Mereka itulah orang-orang yang paling cerdas.” 
(HR. Ibnu Majah) .

๐ŸŒทJadilah mukmin yang cerdas, mukmin yang selalu ingat mati dan mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. Perkataan Malaikat Jibril menjadi cambuk bagi kita semua bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara, dan yang pasti akan datang ialah kematian. Hiduplah sesukamu, bisa kita ambil dengan memanfaatkan kehidupan yang diberikan oleh Allah untuk beribadah kepadaNya. Karena manusia yang terbaik adalah mereka yang panjang umurnya juga bai amalannya.
 ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ ๐Ÿ•‹๐Ÿ•Œ๐Ÿ’ซ

*PETIKAN HIKMAH*~~~~~๐Ÿ“˜๐Ÿ“•*Ucapkan Alhamdulillah*

*PETIKAN   HIKMAH*
~~~~~๐Ÿ“˜๐Ÿ“•

*Ucapkan Alhamdulillah*


Hidup selalu terbungkus oleh banyak lapisan. 
Kita sering tertipu oleh keindahan di luar dan tidak tahu realita yang di dalam.

Sesungguhnya semua keluarga punya masalah. Semua orang punya cerita duka. Begitulah hakekat hidup.
 
Jangan mengeluh karena masalah. Hayatilah hikmah di balik semua masalah, maka semua masalah akan membuat hidupmu menjadi bermakna!

Jangan bandingkan hidupmu dengan orang lain, karena orang lain belum tentu lebih bahagia dari kita.

KEKUATAN tangan kita mungkin sanggup membawa kita menjadi orang HEBAT, tapi hanya BERSAMA Allah, kita menjadi LUAR BIASA.

Sebab Allah bukan hanya MENCUKUPI apa yang kita perlukan, tapi DIA memberi dengan BERKELIMPAHAN sesuai dengan waktu NYA.

Indahnya kehidupan, bukan terletak dari banyaknya kesenangan, tapi terletak pada rasa syukur kita kepada Allah

Tidak perlu iri terhadap seseorang karena kenikmatan yang Allah berikan padanya, karena kita tidak tahu apa yang Allah akan ambil darinya.

Tidak perlu bersedih atas sesuatu yang Allah ambil dari kita, karena kita tidak tahu apa yang akan Allah berikan kepada kita sebagai gantinya.

Selalu berucaplah ALHAMDULILLAH.

Alhamdulillah adalah kalimat tahmid yang memiliki makna untuk menyampaikan pujian dan mengucap rasa syukur kepada Aloh .

Allah  berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah”
(QS. Al Baqarah: 172) 

Wallahu A'lam Bisshawab

*Robbana Taqobbal Minna*
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin.

_Semoga jadi pahala jariyah dengan cara membagi tulisan ini ke orang lain_

Minggu, 22 Januari 2023

*๐Ÿ•Œ TADABBUR AL QURAN - 387๐Ÿ•Œ**❇️ "Tadabbur Surah Al Furqan Ayat : 068 - 077"*

*๐Ÿ•Œ TADABBUR  AL QURAN - 387๐Ÿ•Œ*

*❇️ "Tadabbur Surah Al Furqan   Ayat : 068  - 077"*

*✅Ayat 068 -077 menerangkan  :* 
๐Ÿ’  Meneruskan penjelasan sifat-sifat hamba Allah yang taat pada-Nya dan balasan bagi mereka di akhirat kelak : 

✳️ 1. Tidak menyekutukan Allah dengan apa pun dan dengan siapa pun. 

✳️ 2. Tidak membunuh orang lain kecuali dengan alasan yang benar,  seperti dalam perang atau menerapkan hukum qisash. 

✳️ 3. Tidak berzina. 
Tiga dosa besar tersebut menyebabkan pelakunya mendapat siksa neraka  dan mereka kekal di dalamnya, kecuali jika  mereka tobat sebelum wafat dan memperbanyak amal sholeh. Dengan demikian dosa-dosa  mereka diampuni Allah. 

✳️ 4. Tidak memberikan kesaksian palsu. 

✳️ 5. Tidak berbuat perbuatan dan perkataan yang sia-sia dan tetap menjaga kehormatan diri. 

✳️ 6. Memperhati kan dengan baik dan khidmat dan khusyuk bila diingatkan kepada ayat-ayat Al-Qur’an. 

✳️ 7. Berupaya dan berdoa kepada Allah agar istri dan anak cucu menjadi penyejuk hati dan pemimpin bagi orang-orang bertaqwa.

๐Ÿ’ Inilah 7 sifat sifat hamba-hamba Allah yang Maha Pengasih atau “Ibadurrahman”. Allah akan menyiapkan untuk mereka rumah besar di surga sebagai balasan atas kesabaran mereka menjalankan perintah-Nya dan  menjauhi larangan - larangan-Nya. 
Mereka akan disambut di dalam surga dengan penghormatan dan ucapan salam. 
Mereka kekal di dalamnya. 
Itulah sebaik-baik tempat menetap dan tempat tinggal bagi mereka. Sebaliknya, Allah tidak akan memedulikan orang-orang kafir karena tidak mentauhidkan - Nya dalam ibadah, menolak Al-Qur’an dan Rasul Saw. Mereka ditemani adzab selama - lamanya.
๐Ÿ”ด⚪๐Ÿ”ต๐ŸŸก๐ŸŸข
Catatan :
*_Simak  "Tafsir Al Quran dan One Day One Ayat" setiap hari jam 06.00._*

*๐Ÿ”ฐTAFSIR AL QURAN - 387๐Ÿ”ฐ**❇️ "Surah Ali Imran Ayat : 098"*

*๐Ÿ”ฐTAFSIR  AL QURAN  - 387๐Ÿ”ฐ*

*❇️ "Surah Ali Imran Ayat : 098"*

ู‚ُู„ْ ูŠٰูۤ€ุงَู‡ْู„َ ุงู„ْูƒِุชٰุจِ ู„ِู…َ ุชَูƒْูُุฑُูˆْู†َ ุจِุงٰ ูŠٰุชِ ุงู„ู„ّٰู‡ِ ูˆَุง ู„ู„ّٰู‡ُ ุดَู‡ِูŠْุฏٌ ุนَู„ٰู‰ ู…َุง ุชَุนْู…َู„ُูˆْู†َ

("Katakanlah Muhammad, "Wahai Ahli Kitab! Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan?") .

*❇️"Tafsir Surah Ali Imran Ayat : 098" .*
๐Ÿ’ Setelah jelas dalil dan penjelasan yang diberikan kepada ahli kitab atas kebohongan mereka, tetapi mereka tetap ingkar, maka Allah memerintahkan kepada nabi Muhammad, katakanlah wahai ahli kitab! mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, mendustakan Al-Qur'an dan mengingkari kerasulanku, padahal Allah maha menyaksikan apa yang kamu kerjakan' tidak ada kedustaan dan perbuatan kalian yang samar bagi Allah walaupun kalian berusaha menyembunyikannya. 

๐Ÿ’ Allah akan membalas keburukan perbuatan kalian kelak di hari kiamat katakanlah, wahai nabi Muhammad, wahai ahli kitab! setelah kamu kufur, mengapa kamu terus menghalang- halangi dan berusaha memalingkan orang-orang yang beriman dari jalan Allah, kamu menghendakinya jalan Allah yang lurus menjadi bengkok, padahal kamu menyaksikan, yaitu mengetahui bahwa apa yang disampaikan oleh nabi Muhammad adalah benar' dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan secara terang - terangan maupun sembunyi - sembunyi, baik di masa lampau, sekarang, maupun yang akan datang. Sesungguhnya kalian telah sesat dan menyesatkan.
๐ŸŸฅ⬜ ๐ŸŸฆ๐ŸŸจ๐ŸŸฉ
Catatan :
*_Simak  "Tadabbur Al Quran dan One Day One Hadits" setiap hari jam 17.30._*

Rasulullah Bersabda :*“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”* (HR. Muslim) .

Rasulullah Bersabda :
*“Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.”* 
(HR. Muslim) .
==============

*#KULTUM  - 1034#*

Ahad  , 22  Januari 2023 .
(29 Jumadil Akhir 1444 H) .

*"Jangan Kita Disibukkan Urusan Mengejar Rejeki Sampai Melupakan Urusan Akherat"*
(Mohon maaf jika materi Kultum Subuh ini dirasakan terlalu panjang).

Marilah senantiasa kita bertaqwa kepada Allah Swt . sebagaimana perintahkan kepada kita, seluruh kaum Muslimin. Ketahuilah, wahai saudara - saudaraku, taqwa adalah sebuah kata yang sangat ringan dan mudah diucapkan, tetapi berat dalam melaksanakannya. 
Pada hari ini saja, cobalah kita mengingat berapa banyak dosa yang telah kita lakukan? 
Berapa banyak dosa yang telah diperbuat oleh hati-hati kita? 
Sebagai contoh, iri terhadap orang lain yang telah diberi kenikmatan lebih kepadanya, harta yang melimpah dan rezeki yang banyak. 
Sudahkah hati kita selamat darinya pada hari ini?

Rezeki bagaikan hujan yang tidak terbagi secara merata. 
Hujan, terkadang turun di daerah pegunungan, tidak di padang sahara atau sebaliknya;  Terkadang turun di pedesaan tidak di perkotaan atau sebaliknya dan begitu seterusnya.

Hujan bisa membawa rahmat, tapi terkadang bisa mendatangkan derita. 
Ingatlah ketika Allah Swt menenggelamkan kaum Nabi Nuh As yang membangkang! Dengan apa Allah Swt membinasakan mereka.
Dengan hujan yang menyebabkan banjir dahsyat.

Begitulah harta atau bahkan dunia secara umum! Allah Swt tidak membagikannya merata kepada setiap orang. 
Ada yang kaya, ada yang miskin dan ada yang berkecukupan.
Harta, terkadang bermanfaat bagi hamba, terkadang harta bisa menyeretnya ke lembah nista yang berujung derita.

Jika kita semua sudah mengetahui dan menyadari bahwa rezeki telah diatur oleh Allah Swt , semua telah dibagi oleh Allah Swt, lalu apa yang harus kita lakukan ? 
Buat apa kita mengeluh dengan rezeki yang sedikit ?  
Buat apa kita iri dengan orang lain?
Buat apa merasa hina ? 
Apakah harta bisa menjamin pemiliknya akan masuk surga ? Apakah dunia bisa menjamin untuk mendapatkan keridhaan Allah Swt ?

Kepada orang - orang yang telah diberikan harta lebih dan berkecukupan, kita katakan,:
"Buat apa kalian bangga dengan kekayaan kalian ? 
Karena Rasulullah Saw bersabda :
“Saya pernah berdiri di pintu surga, ternyata sebagian besar yang masuk ke dalamnya adalah orang - orang miskin .
Dan saya pun pernah berdiri di pintu neraka, ternyata sebagian besar yang masuk ke dalamnya adalah para wanita.” 
(HR. al-Bukhari dan Muslim).

Hadits yang kami bawakan adalah peringatan untuk semua orang kaya dan berkecukupan.
Dalam hadits di atas, dengan sangat jelas, Rasulullah Saw menyebutkan bahwa penghuni surga kebanyakan berasal dari orang-orang miskin. 
Lalu bagaimana dengan orang - orang kaya? 
Oleh karena itu, kita memperhatikan harta-harta kita dengan lebih seksama lagi, dari mana diperoleh dan bagaimana pergunakan nya
Sesungguhnya Rasulullah Saw juga pernah bersabda :
"Orang-orang fakir yang beriman akan masuk surga mendahului orang-orang kaya selama setengah hari di akherat, yang setara dengan lima ratus tahun di dunia." 
(HR. an-Nasai dan Ibnu Majah).

Suatu ketika, sesaat setelah membaca ayat  :
Bermegah - megahan telah melalaikan kamu.
(QS. At-Takatsur
:1).

Rasulullah Saw bersabda :
Nanti seorang anak Adam akan berkata,:
“Hartaku! Hartaku!” 
Allah pun berfirman,: 
“Wahai anak Adam! 
Tidaklah engkau mendapatkan sesuatu apapun dari hartamu kecuali apa-apa yang kamu makan kemudian engkau buang serta apa-apa yang engkau kenakan kemudian engkau menjadikannya lusuh atau apa-apa yang engkau sedekahkan kemudian engkau lupakan

Harta yang banyak ketika pemiliknya wafat, apakah akan dibawa mati pula?
Harta tersebut akan menjadi hak ahli warisnya. 
Jadi, apa yang sebenarnya yang dicari di dunia ini?
Apakah ketenaran?
Apakah pujian?
Apakah kedudukan di dunia?

Sungguh hina jika yang menjadi tujuan hidup adalah hal-hal tersebut.
Bersedekah dan berinfaq -lah di jalan Allah dan bukakanlah pintu - pintu kebaikan untuk orang lain.
Sesungguhnya sedekah itu tidak akan mengurangi harta, sebagaimana disabdakan oleh  Nabi Saw.

Mudah-mudahan kita termasuk orang yang bisa mencari rezeki dengan cara yang halal dan baik serta dapat memanfaatkannya di jalan yang diridhoi oleh Allah Swt.

Rasulullah Saw pernah bersabda :
Demi Allah , bukanlah kemiskinan yang saya takutkan pada kalian. 
Akan tetapi yang saya takutkan pada kalian adalah dunia dilimpahkan kepada kalian sebagaimana telah dilimpahkan kepada orang - orang sebelum kalian, sehingga kalian berlomba - lomba mengejarnya sebagaimana mereka berlomba - lomba mengejarnya dan dunia akan menghancurkan kalian sebagaimana dia telah menghancurkan mereka. 
(HR. al-Bukhari dan Muslim).

Hadits di atas  menjelaskan bahwa Nabi Saw tidak terlalu mengkhawatirkan jika umatnya miskin. 
Justru yang beliau Saw takutkan adalah keadaan umatnya yang berlomba - lomba mengejar dunia, sehingga melalaikan mereka dari akherat.

Setelah kita mengetahui hadits Rasulullah Saw ini, mestinya kita mau mengaca diri dan menilai diri kita sejujurnya. Adakah kita termasuk orang-orang yang terlalaikan oleh keindahan dunia yang menipu ini?
Kekayaan apakah yang sebenarnya harus kita miliki?

Mari kita perhatikan hadits dibawah ini:
"Bukanlah yang dinamakan kekayaan itu dengan banyaknya barang, akan tetapi kekayaan yang sesungguhnya adalah kekayaan jiwa/hati .

Hadits tersebut menjelaskan bahwa kekayaan hakiki adalah kekayaan hati yang dimiliki oleh seorang Mukmin, yaitu rasa puas, ridho dan bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah Swt. 
Inilah yang dinamakan dengan qana’ah. Rasulullah Saw diberikan rasa qanaah yang sangat tinggi.

Demikianlah Kultum ini semoga bermanfaat bagi kita semua.
Wa billahit taufik wal hidayah. Wassalamual
aikum warahmatullahi wa barokatuh.
๐Ÿ’ซ๐Ÿ•Œ๐Ÿ•‹๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ

*#TAUSHIYAH HARIAN - 2862#*(Ahad tanggal 22 Januari 2023/29 Jumadil Akhir 1444 H).


*#TAUSHIYAH HARIAN  - 2862#*

(Ahad tanggal 22 Januari 2023/29 Jumadil Akhir 1444 H).

*"Agar Sholat Kita Bisa Lebih Khusuk ."*

Dari banyak ibadah kita kepada Allah Swt, ada satu ibadah yang merupakan kunci dari seluruh ibadah dan amal yang lain dimana kalau kita berhasil melakukannya maka akan terbuka ibadah atau amal yang lain. 
Kunci dari segala ibadah adalah sholat.

Amal yang pertama kali ditanyai Allah pada seorang hamba di hari kiamat nanti adalah sholat. 
Bila sholatnya dapat diterima, maka akan diterima seluruh amalnya, dan bila sholatnya ditolak, akan tertolah seluruh amalnya.

Pada kenyataannya, bagaimana amalan sholat kita pada umumnya? Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah Saw .
Akan datang satu masa atas manusia, mereka melakukan sholat namun pada hakikatnya mereka tidak sholat.

Banyak dari kita menganggap bahwa sholat adalah suatu perintah bukan suatu kebutuhan. Jadi sholat sering dianggap suatu beban dan hanya bersifat menggugurkan kewajiban. 
Betapa sering kita rasanya malas untuk sholat, sholat sambil memikirkan pekerjaan, sholat secepat kilat tanpa tumakninah, mengakhirkan waktu sholat atau bahkan lupa berapa rakaat yang telah dilakukan.

Padahal kunci amal ibadah kita adalah sholat. Jadi, kita bisa memasang strategi dalam hidup dengan memperbaiki sholat kita terlebih dahulu sehingga amalan yang lain akan mengikuti. Dan hal ini butuh suatu kesungguhan untuk mencapainya. Tahap awal untuk mencapai kekhusukan sholat adalah mengetahui kegunaan bagi diri kita apabila kita dapat melakukan sholat dengan khusuk. 

Berikut adalah 13 alasan mengapa kita perlu khusuk dalam sholat:

> 1. Mendapatkan keberuntungan yang besar, yaitu masuk dalam surga firdaus. 
Hal ini tersebut dalam QS. Al Mukminun 2 dan 11 .

> 2. Solusi terhadap permasalahan kita.
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. 
Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu '
(QS. Al Baqarah 45) .

Bila ada problema hidup maka sholatlah, bila ada keinginan sholatlah, bila akan marah sholatlah. 
Maka ketika akan bertemu dua kekuatan utama pada perang Badar, Rosululloh Saw sholat dan bermunajat kepada Allah Swt agar diberikan kemenangan dalam perang.

> 3. Mencegah perbuatan keji dan mungkar 
(QS. Al Ankabut 45) .

> 4. Melembutkan hati. 
Terkadang hati kita menjadi keras karena kesibukan dalam bekerja atau menghadapi masalah kehidupan. Dengan sholat yang khusuk, hati menjadi lebih lunak karena kita seringnya kita berserah diri dan merendah dihadapan Allah Swt.

> 5. Memupuk kesabaran. Dengan sholat yang dilaksanakan dengan tumakninah, maka diperlukan waktu beberapa saat untuk sholat; tidak dengan tergesa-gesa. 
Hal ini akan memupuk rasa kesabaran kita.

> 6. Menghapuskan dosa. 
Didalam suatu hadits disebutkan bahwa dosa-dosa kecil kita akan dihapus diantara sholat 5 waktu. 
Tentu saja hal ini bila kita menghayati bacaan didalam duduk diantara dua sujud rabbighfirli dan wa'fu'anni.

> 7. Sholat menyembuhkan penyakit. 
Bahwa sholat malam bisa meningkatkan imunitas tubuh kita. 
Sholat bisa mencegah naik turunnya hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres. Sedangkan stres merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit, termasuk kanker. Yang sederhana saja, bila kita sedang pening atau sakit gigi maka sholatlah dengan khusuk maka rasa sakit tersebut akan hilang. 
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah ada pendapat bahwa sholat juga merupakan sarana terbaik untuk bermeditasi.

> 8. Menunggu - nunggu waktu sholat. 
Karena sholat adalah kesempatan untuk bermunajat, berdialog dan mencurahkan hati ke Yang Maha Kuasa, maka waktu sholat akan selalu ditunggu. Pekerjaan rumah, rapat atau aktifitas lain akan diberhentikan 10-15 menit sebelum waktu sholat sehingga memberi kesempatan untuk sholat berjamaah di masjid. 
Perasaan untuk menunggu waktu sholat adalah seperti seorang perjaka yang menunggu waktu untuk bertemu yang dicinta.

> 9. Mempersiap kan sholat dengan sebaiknya. 
Karena kita merasa akan bertemu dengan Yang Maha Agung, maka pakaian akan diperhatikan seperti baju koko, peci dan sarung digunakan yang bersih. 
Tidak lupa minyak wangi juga dipakai agar harum ketika bertemu dengan Yang Maha Pencipta.

> 10. Menangis dalam sholat. Kesejukan dalam sholat akan membawa hati untuk bersyukur dan mohon ampun kepada Allah Swt. 
Tidak terasa air mata akan mengalir bahkan ketika sholat Dhuhur di masjid kantor.

 > 11. Merasa sedih ketika sholat akan selesai. 
Tertanam rasa ingin berlama-lama dengan Yang Maha Pengasih. Ketika tasyahud akhir rasanya tidak ingin menyelesaikan sholat.

> 12. Merasakan nikmatnya sholat di masjid. Akan terasa suasana sholat di masjid lebih indah dibandingkan sholat di rumah. Sehingga, keinginan untuk sholat berjamaah di masjid akan selalu ada. 
Maka tidak heran ketika sahabat Umar ra menjual kebunnya dikarenakan terlupa sholat jamaah di masjid karena sibuk mengurus kebunnya

> 13. Tetap khusuk dalam berdzikir. Terkadang dzikir yang kita lantunkan setelah sholat fardhu hanya mengalir sebatas di mulut saja tanpa penghayatan dalam hati kita. Setelah sholat dengan khusuk, maka kekhusukan tersebut akan berlanjut hingga kita berdzikir, antara lain doa sebagai berikut :
" Allahumma ainni ala dzikrika wa syukrika wa husni ibadatika -  
Ya Allah, bantulah aku dalam mengingatMu dan dan bersyukur kepadaMu dan perbaiki ibadahku. 

Semoga Allah menerima amal ibadah kita 
Aamiin.
๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿ•Œ๐Ÿ“–๐Ÿ•‹

Apel Kesiapan Pengamanan Gerak Jalan Santai dalam rangka Hari Jadi Majalengka ke 533 di Ruko Jatiwangi Square,

Apel Kesiapan Pengamanan Gerak Jalan Santai dalam rangka Hari Jadi Majalengka ke 533 di Ruko Jatiwangi Square, Majalengka Pelaks...