Putra Langlang Buana VIII

Tampilkan postingan dengan label PERISTIWA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PERISTIWA. Tampilkan semua postingan

Senin, 12 Desember 2022

Walikota Blitar Disekap Perampok Berpengalaman Ini, Dilakban Bareng Istri di Kamar, Begini Kronologisnya.

Walikota Blitar Disekap Perampok Berpengalaman Ini, Dilakban Bareng Istri di Kamar, Begini Kronologisnya. 

WALI KOTA BLITAR, Santoso dan istrinya mengalami tindakan penyekapan oleh pencuri dalam aksi perampokan yang berhasil menggondol uang Rp400 juta dan perhiasan di rumah dinasnya dini hari tadi, Senin (12/17).

Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono, membenarkan rumah dinas Wali Kota Blitar yang berada di Jalan Sudanco Suprijadi dirampok oleh sejumlah orang, dini hari tadi.

“Kurang lebih antara pukul 03.00-04.00 WIB. Telah terjadi pencurian dengan kekerasan. Wali Kota dan istri disekap dengan cara diikat dan dilakban,” kata Argo, Senin (12/12).

Kamis, 08 Desember 2022

*Presiden Serahkan Bantuan Stimulan Rumah Korban Gempa Cianjur*

*Presiden Serahkan Bantuan Stimulan Rumah Korban Gempa Cianjur*

Presiden Joko Widodo menyerahkan langsung bantuan stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi Cianjur di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Kamis, 8 Desember 2022. Presiden berharap warga bisa segera memulai pembangunan rumahnya dengan pembersihan puing-puing bangunan.

"Titipan saya agar pembangunannya segera dimulai, rumah-rumah yang runtuh segera dibersihkan dari puing-puing. Batu batanya yang bisa dipakai dibersihkan dipakai lagi. Kayunya yang bisa dipakai juga agar bisa dipakai lagi," ungkap Presiden.

Pada penyerahan bantuan tahap pertama tersebut, diserahkan sekitar 8.100 bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa. Presiden mengatakan bahwa pemerintah akan menambah nilai bantuan bagi warga berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya masing-masing menjadi Rp60 juta, Rp30 juta, dan Rp15 juta.

"Tadi malam hitung-hitung lagi, tadi pagi saya sudah juga menyampaikan ke Menteri Keuangan, ada uang atau tidak? Ternyata ada sedikit sehingga saya putuskan yang Rp50 juta akan menjadi Rp60 juta, yang Rp25 juta akan menjadi Rp30 juta, yang Rp10 juta akan menjadi Rp15 juta," ujarnya.

Presiden menjelaskan bahwa uang bantuan tersebut nantinya bisa diambil oleh warga secara bertahap, tidak secara sekaligus. Mekanisme tersebut dilakukan agar uang bantuan betul-betul bisa dimanfaatkan masyarakat 100 persen untuk pembangunan rumahnya dan bukan digunakan untuk kepentingan lainnya.

"Pengalaman kita di provinsi yang lain, diberikan semua, diambil semua, tidak jadi barang, tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor. Oleh sebab itu jangan kejadian itu di Cugenang, di Cianjur. Uang yang sudah diberikan agar 100 persen dipakai untuk perbaikan rumah yang kita miliki," jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Negara juga meminta agar masyarakat mengikuti konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun rumahnya. Hal tersebut penting mengingat Indonesia berada pada kawasan cincin api atau _ring of fire_ sehingga rawan bencana.

"Kita harus menyadari kita ini berada di garis cincin api, baik di Sumatra, di Jawa, Bali, NTB, NTT, semuanya ke sana itu. Oleh sebab itu, sekali lagi saya ingatkan agar rumah yang dibangun adalah rumah yang tahan gempa. Jadi kolommnya itu memang dibuat khusus. Silakan nanti ditanyakan ke Kementerian PU," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden pun meminta kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto agar prosedur pencairan bantuan stimulan ini disederhanakan untuk mempermudah warga. 

"Saya sudah perintah ke Pak Kepala BNPB Pak Suharyanto agar prosedurnya itu disederhanakan, tidak memakai administrasi yang berbelit-belit. Tetapi sekali lagi yang tolong dipegang, Bapak, Ibu sudah pegang tabungan, ya itu memang uang Bapak, Ibu semuanya, enggak ada yang bisa memiliki selain Bapak, Ibu. Jelas ya? Nanti tahapannya akan kita buat sesederhana mungkin," tandasnya.

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan terpisah menjelaskan bahwa setelah fase tanggap darurat hampir selesai, pihaknya secara paralel melakukan pendataan dan verifikasi rumah warga yang rusak. Menurutnya, ada 53.981 unit rumah warga yang rusak akibat gempa bumi Cianjur.

"Data sementara sekarang untuk seluruhnya rumah itu yang terdampak, data sementara adalah 53.981 rumah, rusak beratnya 13.133 unit, rusak sedangnya 15.348 unit, dan rusak ringannya 25.500 unit," ujar Suharyanto.


Cianjur, 8 Desember 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Senin, 05 Desember 2022

*Presiden Tinjau Dampak Gempa di Ponpes Darul Falah Cianjur*

*Presiden Tinjau Dampak Gempa di Ponpes Darul Falah Cianjur*

Presiden Joko Widodo meninjau Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Falah, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 5 Desember 2022. Pondok pesantren tersebut merupakan salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Cianjur yang terkena dampak gempa beberapa waktu yang lalu.

Tiba sekitar pukul 09.55 WIB, Presiden didampingi Ketua Yayasan Ponpes Darul Falah K.H. M. Choirul Anam langsung meninjau sejumlah ruangan yang terdampak gempa, mulai dari masjid, asrama santri, dapur, hingga rumah kiai. Selain itu, Presiden juga menyapa dan membagikan bantuan kepada para santri serta pengungsi yang ada di sekitar pondok pesantren.

Ketua Yayasan Ponpes Darul Falah K.H. M. Choirul Anam dalam keterangan terpisah berharap sejumlah kerusakan pada bangunan ponpes akibat gempa beberapa waktu lalu dapat segera diperbaiki. Salah satunya adalah Masjid Jami' Uswatun Hasanah, yang merupakan masjid pertama di Desa Jambudipa dan satu-satunya masjid yang digunakan warga sekitar untuk melaksanakan salat Jumat.

"Di samping perbaikan rumah kiai juga masjid karena ini satu-satunya masjid jami yang dipergunakan untuk salat jumat di dua RW ini," ujar K.H. M. Choirul Anam.

Kiai Choirul Anam pun berharap kunjungan Presiden Jokowi ke ponpes tersebut dapat memberikan manfaat nyata dan keberkahan bagi pondok pesantren dan masyarakat yang ada di lingkungan Ponpes Darul Falah. Selain itu, Kyai Choirul Anam juga meminta adanya _trauma healing_ bagi para pengungsi, baik anak-anak maupun orang dewasa.

"Mudah-mudahan _recovery_ pasca gempa ini cepat selesai dan yang tidak kalah pentingnya adalah _trauma healing_, bukan hanya untuk anak-anak saja tetapi untuk orang-orang dewasa juga penting karena gempa susulan masih terus terjadi dan masyarakat sangat takut berada di rumah bahkan kami pun di masjid juga tidak berani terlalu lama. Mudah-mudahan ini cepat selesai," ungkapnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Suharyanto, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.


Cianjur, 5 Desember 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Selasa, 22 November 2022

*Presiden Instruksikan Buka Akses Daerah Terisolasi Akibat Gempa Cianjur*

*Presiden Instruksikan Buka Akses Daerah Terisolasi Akibat Gempa Cianjur*

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama jajarannya di lokasi pengungsian korban gempa Cianjur di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 22 November 2022. Dalam rapat yang digelar secara mendadak tersebut, Presiden antara lain menginstruksikan jajarannya untuk segera membuka daerah terisolasi.

"Ada beberapa daerah yang masih terisolasi, kami berusaha buka," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto.

"Dahulukan, kalau perlu pakai heli, pakai heli. Kalau tidak bisa pakai darat, pakai heli," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden juga menginstruksikan agar jajarannya segera memperbaiki infrastruktur fasilitas umum maupun rumah warga yang terdampak gempa. Upaya tersebut dilakukan setelah keadaan aman dan tenang.

"Kemudian kalau sudah tenang, reda, langsung dimulai saja (perbaikan infrastruktur)," imbuhnya.

Sementara itu, berkaitan dengan pasien di rumah sakit, Presiden meminta agar dibangun juga tenda perawatan darurat supaya bisa menampung para korban.

"Kalau untuk darurat, tendanya ditambah saja," ujar Presiden.

"Kita bikin rumah sakit darurat Pak, angkatan darat, di halaman pendopo. Masih banyak yang khawatir dirawat di gedung," ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Hadir dalam rapat tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Hadir juga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangkostrad Letjen TNI Maruli Simanjuntak, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana, dan Bupati Cianjur Herman Suherman.


Cianjur, 22 November 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

•Presiden Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa di Cianjur•

•Presiden Jokowi Kunjungi Tenda Pengungsi Korban Gempa di Cianjur•

Presiden Joko Widodo meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi, di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Selasa, 22 November 2022. Dalam kesempatan tersebut, Presiden mengunjungi tenda pengungsian di Taman Prawatasari yang menjadi tempat tinggal sementara para warga yang terdampak gempa bumi.

Di setiap tenda yang dikunjungi, Presiden menyapa para pengungsi, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Bahkan, Presiden membagikan makanan siap saji kepada anak-anak yang berada di tenda pengungsian tersebut.

"Suka ayam, ndak?" tanya Presiden.

"Ini ayamnya, dimakan ya, masih panas itu," ujar Presiden.

Tidak hanya itu, Presiden juga memberikan bantuan berupa sembako kepada para warga terdampak gempa bumi. Presiden turut menyampaikan terkait bantuan yang akan diberikan oleh pemerintah untuk warga yang rumahnya rusak akibat gempa bumi.

"Nanti dibantu Rp50 juta yang (kerusakannya) berat, yang sedang Rp25 juta, yang ringan Rp10 juta, ya. Nanti kalau sudah, gempanya sudah tenang, ya, dimulai pembangunan rumah, ya," ucap Presiden.

Salah satu warga terdampak gempa bumi yang bernama Yuli mengaku sangat mengapresiasi kehadiran Kepala Negara di lokasi tersebut. Ia juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Presiden Jokowi.

"Terima kasih kepada Bapak Presiden kita, Jokowi yang sudah membantu dalam keadaan kita yang sedang berduka. Semoga tergantikan apa yang telah diberikan oleh Bapak Presiden kita. Aamiin. Terima kasih banyak," ucap Yuli.

Senada, Yanti yang juga merupakan warga terdampak gempa bumi menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi yang telah berkunjung ke lokasi pengungsian dan memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa bumi.

"Dapat bingkisan dibagi-bagi semua, sembako. Mudah-mudahan bermanfaat. Terima kasih buat Bapak yang sudah meluangkan waktunya, pastinya juga sibuk. Pokoknya terima kasih," tutur Yanti.

Cianjur, 22 November 2022
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Senin, 21 November 2022

Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,

Cianjur (Jawa Barat)  Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Dari pantauan di Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, terlihat warga berlarian keluar rumah saat gempa terjadi.

Wilayah selatan Jawa Barat digoyang gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6. Gempa yang berpusat 10 kilometer di baratdaya Kabupaten Cianjur itu, terpusat di kedalaman 10 kilometer.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut jalur Cipanas menuju Cianjur terputus akibat longsor usai gempa magnitudo 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11).

“Ya, barusan diinfokan jadi mobilisasi dari Cianjur ke Cipanas terputus,” ujar Herman.

Selain itu, Herman menyebut ada delapan mobil yang tertimpa longsor. Saat ini tim PUPR dan BPBD mengarah ke lokasi longsor untuk mengevakuasi mobil yang tertimbun.

“Kita kerahkan dari PUPR dan BPBD, kita kerahkan ke sana,” kata Herman.

Belum diketahui berapa jumlah korban dalam peristiwa ini. Herman juga mengimbau warga tidak panik dan tidak masuk ke rumah dulu, mewaspadai gempa susulan.

Sebelumnya Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya gempa susulan usai gempa magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur Jawa Barat.

“Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi,” tulis BMKG di laman resminya, Senin (21/11).

Gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.84 Lintang Selatan -107.05 Bujur Timur itu terasa hingga Jakarta.

Meski tidak berpotensi tsunami, namun getaran gempa membuat sejumlah gedung perkantoran berguncang. Sejumlah karyawan di salah satu gedung perkantoran Jakarta pun panik.

Karyawan dievakuasi keluar gedung.

Di Jagakarsa gempa terasa sekitar semenit, berasa banget goyang,” kata Stefanus, salah satu warga Jagakarsa.

Guncangan pun terasa kuat di jantung Ibu Kota. “Jakarta Thamrin gempa kencang banget ya Allah,” kata Astri, seorang karyawan swasta

Sementara itu di kabarkan, Dua warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak pasca kejadian tersebut.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan bahwa Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mendapatkan sejumlah informasi dari beberapa daerah.

Kata Muhari, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain ada korban meninggal dunia, empat warganya mengalami luka-luka. Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah.

“Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak 7 unit,” demikian kata Muhari dalam keterangan tertulis, Senin (21/11).

Di samping bangunan rumah, diungkapkan Muhari, pihaknya mendapatkan laporan pondok pesantren rusak berat 1 unit dan RSUD Cianjur rusak sedang 1. Saat ini, fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1.

Warga di Cianjur merasakan guncangan cukup kuat selama 10–15 detik.

Selain wilayah Cianjur, Muhari juga menjelaskan bahwa pihaknya mendapat laporan BPBD Kabupaten Bogor, ada dua rumah warga rusak. Guncangan gempa di wilayah ini dirasakan sedang 5–7 detik.

Sejauh ini Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mendapatkan sejumlah informasi dari beberapa daerah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur melaporkan, selain adanya korban meninggal dunia, empat warganya mengalami luka-luka.

Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah. Data sementara per pukul 14.11 WIB, rumah rusak berat sebanyak 7 unit.

Di samping bangunan rumah, Pusdalops mendapatkan laporan pondok pesantren rusak berat 1 unit dan RSUD Cianjur rusak sedang 1.

Kerusakan fasilitas publik yang masih diidentifikasi tingkat kerusakan, antara lain gedung pemerintah 2 unit, fasilitas Pendidikan 3, tempat ibadah 1.

Warga di Cianjur merasakan guncangan cukup kuat selama 10 – 15 detik. BPBD yang wilayahnya merasakan gempa telah melakukan pemantauan dampak gempa.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi.

Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.

Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya.

Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang.

KORBAN WAFAT 46 DAN 469 RUMAH RUBUH RUSAK CIANJUR DAMPAK GEMPA CIANJUR

KORBAN WAFAT 46 DAN 469 RUMAH RUBUH RUSAK CIANJUR DAMPAK GEMPA CIANJUR


Cianjur  Berduka

Korban Gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan dan ambruknya atap rumah dari Gempa yang terasa besar dengan luka luka berat mencapai 800 orang dan terdapat juga anak anak mengalami hal sama

Jalan raya penghubung kota Bogor menuju Cianjur juga mengalami longsor sehingga memutuskan arus lalu lintas dan sangat memerlukan peralatan berat untuk membuka akses jalan dalam waktu lama.

Beberapa Pondok Pesantren juga mengalami kerusakan. Empat Gedung Pemerintah mengalami rusak berat.

Sampai sore ini seluruh Puskesmas Di Cianjur di banjiri pasien yang membutuhkan pertolongan dan pengobatan akibat luka luka berat.

Jaringan listrik di Cianjur banyak padam karena gardu listrik mengalami kerusakan yang membutuhkan waktu lama untuk kembali normal. 

Karena banyaknya rumah yang rubuh dan sebagian mengalami rusak berat maka masyarakat Cianjur membutuhkan DAPUR UMUM akibat tidak bisa memasak lagi

BMKG mengungkap penyebab gempa 5,6 berpusat di Cianjur terasa kuat mengguncang hingga di Jakarta. Kepala BMKG Dwikorita menyebut gempa tersebut diduga akibat dari pergerakan Sesar Cimandiri.

"Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri, jadi bergerak kembali," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Senin (21/11/2022).

Daerah yang paling parah akibat gempa data sementara Di tiga kecamatan, merupakan yang terdampak agak parah yaitu Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, selanjutnya Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang, Cianjur dan masih terus dalam pendataan sore ini Senen 21/11/2022

Pendataan sementara yang mengalami wafat akibat gempa 46 orang dan 790 orang mengalami luka luka akibat tertimpa bangunan dan kerusakan rumah masyarakat data sementara 469 rumah.

Apel Kesiapan Pengamanan Gerak Jalan Santai dalam rangka Hari Jadi Majalengka ke 533 di Ruko Jatiwangi Square,

Apel Kesiapan Pengamanan Gerak Jalan Santai dalam rangka Hari Jadi Majalengka ke 533 di Ruko Jatiwangi Square, Majalengka Pelaks...