*صباح الخير..
R A B U* *18 Janari 2023*
*اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً*
*"Allahumma inni as aluka ‘ilman naafi’aa wa rizqan toyyibaa wa ‘amalan mutaqabbalaa"*
*“Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang manfaat, rizki yang baik dan amal yang diterima.”*
(HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah)
*Setelah beramal: Memohon dan Menjaga agar Amal Diterima*
Memang beramal penting sebagai buah dari ilmu, tetapi ternyata ada yang lebih penting
setelah kita beramal, menjaga dan memohon agar amal kita diterima
Lihat contoh Nabi Ibrahim alaihissalam,
Beliau seorang Nabi, Beliau membangun ka’bah rumah Allah, Beliau membangun atas perintah Allah
Akan tetapi beliau *tetap bedo'a memohon* agar amalnya diterima oleh Allah
Beliau berdoa,
*ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺗَﻘَﺒَّﻞْ ﻣِﻨَّﺎ ﺇِﻧَّﻚَ ﺃَﻧْﺖَ ﺍﻟﺴَّﻤِﻴﻊُ ﺍﻟْﻌَﻠِﻴﻢُ*
_“Ya Allah, terimalah amal kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui._
(QS. Al-Baqarah: 127).
Maka apalagi kita yang bukan Nabi dan tidak mendapatkan wahyu, tentu lebih layak berdoa dan memohon agar amal kita diterima
Karenanya setiap subuh atau dzikir pagi kita berdoa,
*ﺍﻟﻠّﻬﻢَّ ﺇﻧّﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﻋﻠﻤﺎً ﻧﺎﻓﻌﺎً، ﻭﺭﺯﻗﺎً ﻃﻴﺒﺎً، ﻭﻋﻤﻼً ﻣُﺘﻘﺒّﻼً*
“Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima”
(shahih. HR. Ibnu Majah)
Salah satu cara agar amal diterima adalah berusaha memyembunyikan amal
Dalam hadits,
*ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﻌَﺒْﺪَ ﺍﻟﺘَّﻘِﻰَّ ﺍﻟْﻐَﻨِﻰَّ ﺍﻟْﺨَﻔِﻰَّ*
“Sesungguhnya Allah mencintai hamba yang bertakwa, hamba yang hatinya selalu merasa cukup dan yang suka menyembunyikan amalnya”
(HR. Muslim)
Tentunya berusaha ikhlas ketika akan, sedang dan telah beramal, ikhlas memang perkara yang berat dan kita senantiasa selalu menjaganya
Teringat perkataan Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah
*ما عالجت شيئا أشد علي من نيتي ؛ لأنها تتقلب علي*
“ Tidaklah aku berusaha untuk mengobati sesuatu yang lebih berat daripada meluruskan niatku, karena niat itu senantiasa berbolak-balik.”
[Jami’ Al-‘ulum wal hikam hal. 18, Darul Aqidah, Koiro, cet.I, 1422 H]
Semoga Allah memberikan Hidayah dan Rahmat-Nya serta menerima amal ibadah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar